Jamu telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) sejak Desember 2023. Sejarah jamu yang panjang berhasil mengantarkannya sebagai budaya sehat orang Indonesia.
Jamu merupakan salah satu minuman tradisional yang kaya manfaat dan mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Seperti apa perjalanan jamu di Indonesia baik dari segi racikan hingga produsen jamu terbesar seperti sidomuncul? Simak sejarahnya.
Sejarah Jamu Tradisional Indonesia
Melansir dari laman Jalur Rempah Kemendikbud, jamu merupakan gabungan dari kata ‘Jawa’ dan ‘ngramu’. Kedua kata ini berarti adalah ramuan yang dibuat oleh orang Jawa. itu artinya jamu merupakan ramuan yang berasal dari Jawa.
Sejarah jamu tradisional di Indonesia dibagi menjadi beberapa masa yaitu:
-
Jamu di Masa Pra Sejarah
Jamu diduga sudah ada sejak sekitar 778 Masehi, hal ini diketahui dari situs arkeologi Liyangan serta kuda di relief Borobudur. Relief pada situs menggambarkan bagaimana proses pembuatan jamu pada masa tersebut.
Masih di situs yang sama, Cobek dan Ulekan sebagai alat untuk menumbuk jamu juga ditemukan. Begitu juga dengan Prasasti Madhawapura dari zaman Majapahit yang menyebutkan profesi ‘Acaraki’ yaitu peracik jamu laki-laki.
Konon katanya jamu merupakan rahasia kesehatan para petinggi kerajaan hingga pendekar memiliki kesehatan dan kesaktian. Ramuan herbal yang ditumbuk seperti kencur, jahe, kayu manis dan lainnya atau yang tumbuh di daerah tersebut diolah menjadi jamu.
-
Jamu di Masa Penjajahan dan Kemerdekaan
Sejarah jamu di masa penjajahan Belanda sempat mengalami penurunan karena masuknya obat-obatan bersertifikat. Namun, hal yang berbeda justru terjadi di masa penjajahan Jepang yaitu di tahun 1940-an tradisi minum jamu menjadi populer.
Kepopuleran tersebut membuat Komite Jamu Indonesia pun dibentuk yang membuat kepercayaan akan jamu meningkat. Jamu tradisional tidak lagi dibuat dalam bentuk ramuan yang ditumbuk namun sudah dipadukan dengan teknologi obat-obatan modern.
Jamu dikemas dalam bentuk tablet, pil, hingga bubuk yang mudah untuk diminum dan didistribusikan. Meskipun banyak jamu kemasan yang beredar, jamu dalam bentuk ramuan tradisional juga tetap diminati khususnya di masa kemerdekaan.
Salah satu yang menjadikan jamu tradisional terkenal adalah pasar jamu Nguter yang berada di Sukoharjo. Pada masa ini jamu dijual dengan cara digendong dan disebut sebagai ‘Mbok Jamu’ karena dijual oleh perempuan.
Sejak tahun 1965, Nguter menjadi tempat terkenal sebagai penghasil jamu. Di sinilah patung Mbok Jamu berukuran tinggi 1,6 meter dibuat dan menjadi ikon kota yang terkenal.
-
Jamu di Masa Modern
Bertolak belakang dengan zaman kemerdekaan, profesi jamu gendong semakin menurun di era modern. Tidak banyak anak muda yang ingin belajar cara membuat jamu padahal racikan jamu tradisional hanya diwariskan turun temurun.
Pembuatan jamu tradisional dengan cara ditumbuk memang berkurang tetapi jamu instan masih mudah ditemukan. Sejarah jamu di era kemerdekaan hingga modern justru berkembang dengan pesat. Salah satu alasannya karena produsen jamu Sido Muncul yang berdiri sejak 1951 di Trenggulun, Semarang.
Sejarah Jamu Sido Muncul yang Melegenda
Sebelum berdiri sebagai perusahaan Sido Muncul, pasangan suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio merintis toko roti bernama Roti Muncul. Bersamaan dengan bisnis tersebut, Ibu Rahkmat Sulistio meracik jamu masuk angin.
Jamu masuk angin pertama ini masih dalam bentuk jamu godokan dan sudah mulai dipasarkan. Jamu godokan inilah yang merupakan cikal bakal dari Tolak Angin yang kini namanya sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia.
Jamu Tolak Angin ini menjadi terkenal karena memang khasiatnya yang sangat baik. Tolak Angin mampu mengatasi masalah kesehatan seperti masuk angin, kembung, mual, pusing, meriang atau tenggorokan kering.
Perusahaan jamu Sido Muncul yang tadinya masih sederhana telah berubah menjadi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul sejak 1975. Perubahan ini tentunya mengarah ke masa depan yang lebih baik dan berhasil memiliki pabrik jamu modern yang luas di Klepu.
Sampai saat ini Sido Muncul telah memiliki lebih dari 250 jenis produk. Produk unggulan antara lain Tolak Angin, Tolak Linu, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kuku Bima Kopi, Kunyit Asam, Susu Jahe dan masih banyak lagi.
Masing-masing produknya memiliki khasiat yang berbeda. Contohnya Kunyit Asam yang bagus untuk meredakan nyeri haid, mengurangi kembung, meredakan sembelit hingga menjaga kadar gula darah.
Ada juga Alang sari Plus yang mampu mengatasi panas dalam sekaligus mencegah sariawan dengan rasa segar. Semua jenis produk Sido Muncul dirancang khusus menyesuaikan dengan masalah kesehatan yang kerap dialami oleh rakyat Indonesia.
Masih banyak yang tidak tahu bahwa sejarah jamu tradisional sudah ada sejak 778 Masehi. Masyarakat modern jauh lebih mudah untuk mendapatkan jamu dengan hadirnya jamu Sido Muncul.
Produknya yang beragam bisa dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan belum lagi jamu dikemas dalam bentuk cair dan bubuk yang mudah diseduh. Anda yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi kembung, meriang hingga flu bisa siap sedia jamu Sido Muncul di rumah dari sekarang.